Polanharjo, Klaten — Agenda rutin Ngobrol Pertanian (Ngoper) ke-16 kembali digelar oleh Komunitas Petani Muda Klaten, kali ini mengusung tema "Dampak Perubahan Iklim di Sektor Pertanian dan Solusinya – BIOSAKA." Bertempat di Rumah Belajar Polanharjo yang dikenal sebagai Laboratorium KOMPAK, kegiatan ini berjalan dengan penuh semangat, kekeluargaan, namun tetap serius dan sarat makna.
Ngoper kali ini menghadirkan provokator utama Cak Ansar, pegiat pertanian regeneratif dari Kota Patria, Blitar – Jawa Timur. Turut hadir pula Anjar Kurniadi, SP, M.Sc, M.Eng., Kepala Seksi Penyuluhan dan SDM Pertanian DKPP Kabupaten Klaten, serta perwakilan dari berbagai pihak yang berkolaborasi dalam kegiatan ini: DKPP Klaten, AQUA, Gita Pertiwi, dan Komunitas Petani Muda Klaten.
Acara dibuka dengan sambutan dari Balai Benih Provinsi Jawa Tengah dan DKPP Klaten, serta dihadiri perwakilan dari PT Wakeni, penyelenggara pameran Agrimat. Dalam penyampaiannya, Cak Ansar menekankan pentingnya regenerasi petani muda sebagai jawaban terhadap tantangan pertanian modern, sejalan dengan visi Komunitas Petani Muda Klaten.
Sementara itu, dalam sambutannya, Anjar Kurniadi mengingatkan bahwa sektor pertanian tidak selalu menyuguhkan kenyamanan, tetapi harus dibarengi keberanian menghadapi realitas lapangan. "Apa yang ditawarkan dunia pertanian tidak semuanya manis. Justru karena itulah penting menyampaikan fakta-fakta di lapangan kepada generasi muda," ujarnya.
Acara dipandu langsung oleh Muhammad Isa, Ketua Komunitas Petani Muda Klaten periode 2025–2027. Diskusi berlangsung dalam suasana santai namun bermakna. Bambang, salah satu anggota, mengaku termotivasi usai mengikuti materi. "Saya merasa tercerahkan, dan ingin segera mencoba praktik BIOSAKA di lahan saya sendiri," katanya antusias.