Parenting ala petani adalah pola pengasuhan anak yang bersumber dari nilai-nilai hidup sederhana, kerja keras, kedekatan dengan alam, dan tanggung jawab dalam keluarga petani. Meski sering dianggap tradisional, gaya parenting ini justru punya nilai luhur yang relevan untuk membentuk karakter anak di zaman modern.
5 Nilai-Nilai Parenting Petani yang Bisa Diteladani
1. Bangun Pagi dan Disiplin Waktu
Petani terbiasa bangun sebelum fajar, dan mengajak anak-anaknya shalat Subuh lalu ikut ke ladang atau membantu pekerjaan rumah.
→ Anak belajar disiplin, tanggung jawab, dan kebiasaan produktif sejak kecil.
2. Kerja Keras dan Tidak Manja
Anak petani biasanya dilibatkan dalam kegiatan tani, dari mencangkul, menyabit, memberi pakan ternak, hingga panen.
→ Anak tumbuh mandiri, tangguh, dan tidak mudah menyerah.
3. Hidup Sederhana dan Bersyukur
Kehidupan petani dekat dengan alam dan rezeki yang tidak selalu pasti. Mereka terbiasa hidup dengan apa yang ada, namun tetap bersyukur.
→ Anak belajar nilai keikhlasan, kesabaran, dan menghargai hal kecil.
4. Kebersamaan dan Gotong Royong
Banyak keluarga petani makan bersama, bekerja bersama, bahkan saling bantu dengan tetangga saat panen.
→ Anak belajar kebersamaan, empati, dan cinta pada komunitas.
5. Dekat dengan Alam dan Religiusitas
Petani paham bahwa hasil panen tidak lepas dari kuasa Tuhan. Mereka banyak berdoa, menjunjung adat, dan dekat dengan nilai spiritual.
→ Anak tumbuh religius, menghargai ciptaan Tuhan, dan bersikap rendah hati.
🧭 Contoh Pola Parenting Petani yang Bisa Diterapkan Saat Ini
📝 Quote Parenting Petani:
“Anak petani tak diajari menjadi kaya, tapi dibiasakan untuk tetap kuat walau tak punya apa-apa.”
— Bijak Petani
“Seorang ayah petani tak pernah berkata banyak, tapi setiap peluhnya adalah nasihat tentang hidup.”
— Warisan Leluhur